Review Statistik yang
Digunakan pada Skripsi Mahasiswa Pendidikan Fisika
FKIP UNSRI 5 Tahun Terakhir
KATA
PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Segala puji dan syukur bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan untuk para keluarga,
sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Terima kasih
kepada keluarga, bapak dosen, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang ”Review
statistik yang digunakan pada skripsi mahasiswa Pendidikan Fisika UNSRI selama
5 tahun terakhir” yang kami buat
berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya skripsi-skripsi
kakak tingkat kami dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan
dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami berharap bisa dimafaatkan
semaksimal dan sebaik mugkin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Palembang, November 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kita ketahui bahwa kumpulan hasil pengamatan
mengenai sesuatu hal, skor hasil belajar siswa, berat bayi yang baru lahir
misalnya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena
adanya variasi ini untuk sekumpulan data, telah dihitung alat ukurnya, yaitu
varians. Varians bersama rata-rata juga telah banyak digunakan untuk membuat
kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun induktif melalui
penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter.
Varians untuk sekumpulan data melukiskan derajat
perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok data
tersebut. Secara umum varians dapat digolongkan ke dala varians sistematik dan
varians galat. Varians sistematik adalah pengukuran karena adanya pengaruh yang
menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu
dibandingkan ke arah lain.
Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan
data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental.
Varians ini menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil
pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara
kelompok-kelompok individu. (Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito
Bandung).
Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan
untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa
rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa rata-rata.
Uji ini disebut dengan nama analysis of variance (anova atau anava).
Sebenarnya uji t dapat juga digunakan untuk menguji
beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada tiga rata-rata yaitu: I,II,
dan III. Agar uji t dapat dipakai maka mula-mula dicari I dengan II,kemudian I
dengan III, dan akhirnya II dengan III. Dengan demikian kita tiga kali
menggunakan uji t.Namun,pengujian lebih tepat apabila menggunakan beberapa
rata-rata . Sebab:
a. setiap kali kita
menggunakan uji t,maka akan terjadi kesalahan atau penyimpanan sebesar sebesar
(1-α)k, di mana k = sekian kali menggunakan uji t.Seandainya kita 3x
menggunakan uji t,dengan α = 0,05,maka akan terjadi kesalahan atau penyimpangan
sebesar (1-0,05)3 = 0,14 atau jika α = 0,01 akan terjadi kesalahan
sebesar (1-0,01)3 = 0,999;
b.
banyak uji t digunakan
dengan rumus:
Seandainya ada
empat rata-rata (n = 4),maka banyak uji t dilakukan adalah:
Sebelum
uji kesamaan beberapa rata-rata dilakukan, maka persyaratannya haruslah
dipenuhi terlebih dahulu. Persyaratan uji beberapa rata-rata sama halnya dengan
uji kesamaan dua rata-rata yaitu data dipilih secara acak,data berdistribusi
nomal, dan datanya homogen.(Usman,Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara)
1.2
Tujuan Penulisan
·
Untuk mengetahui
pengertian anova
·
Untuk mengetahui metode
penelitian apa saja yang digunakan saat penilisan skripsi
1.3
Rumusan Masalah
·
Apakah pengertian dari anova?
·
Selain anova, metode apa
lagi yang sering digunakan dalam pembuatan skripsi?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anova
Anava atau Anova adalah sinonim dari
analisis varians terjemahan dari analysis
of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova. Anova
merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis
komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta).
Analisis Varians (ANAVA) adalah teknik
analisis statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R.
A Fisher (Kennedy & Bush, 1985). ANAVA dapat juga dipahami sebagai
perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas pada pengujian
perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan
tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus.
Jika kita menguji hipotesis nol bahwa
rata-rata dua buah kelompok tidak berbeda, teknik ANAVA dan uji-t (uji dua
pihak) akan menghasilkan kesimpulan yang sama; keduanya akan menolak atau
menerima hipotesis nol. Dalam hal ini, statistik F pada derajat kebebasan 1 dan
n-k akan sama dengan kuadrat dari statistik t.
ANAVA digunakan untuk menguji perbedaan
antara sejumlah rata-rata populasi dengan cara membandingkan variansinya.
Pembilang pada rumus variansi tidak lain adalah jumlah kuadrat skor simpangan
dari rata-ratanya, yang secara sederhana dapat ditulis sebagai
. Istilah jumlah kuadrat skor simpangan sering disebut
jumlah kuadrat (sum of squares). Jika jumlah kuadrat tersebut dibagi dengan n
atau n-1 maka akan diperoleh rata-rata kuadrat yang tidak lain dari variansi
suatu distribusi. Rumus untuk menentukan varians sampel yaitu,

Seandainya
kita mempunyai suatu populasi yang memiliki variansi
dan rata-rata
. Dari populasi
tersebut misalkan diambil tiga buah sampel secara independent, masing-masing
dengan n1, n2, dan n3. Dari setiap sampel tersebut dapat ditentukan rata-rata
dan variansinya, sehingga akan diperoleh tiga buah rata-rata dan variansi
sampel yang masing-masing merupakan statistik (penaksir) yang tidak bias bagi
parameternya. Dikatakan demikian karena, dalam jumlah sampel yang tak hingga,
rata-rata dari rata-rata sampel akan sama dengan rata-rata populasi
dan rata-rata dari variansi sampel juga akan
sama dengan variansi populasi
.




Ada
dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.
Kita
memiliki 3 buah variansi sampel
yang masing-masing
merupakan penaksir yang tidak bias bagi variansi populasinya. Jika
n1=n2=n3=.....=nk, maka seluruh variansi sampel tersebut dapat dijumlahkan dan
kemudian dibagi dengan banyaknya sampel (k) sehingga akan diperoleh rata-rata
variansi sampel yang dalam jangka panjang akan sama dengan variansi populasi.
Dalam bahasa ANAVA, rata-rata variansi sampel ini dikenal dengan rata-rata
jumlah kuadrat dalam kelompok (RJKD) atau mean of squares within groups (MSw).

2.
Kita
memiliki 3 buah rata-rata sampel yang dapat digunakan untuk menentukan
rata-rata dari rata-rata sampel. Simpangan baku distribusi rata-rata sampel
atau galat baku
rata-rata adalah simpangan baku distribusi skor dibagi dengan akar pangkat dua
dari besarnya sampel.

Dengan demikian,
sebagai penaksir yang tidak bias bagi variansi populasi akan
ekuivalen dengan variansi distribusi rata-rata dikalikan dengan besarnya sampel
(n) yang secara aljabar dapat ditulis sebagai berikut.

Dalam konteks ANAVA,
dikenal dengan
sebutan rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok (RJKA) atau mean of squares
between groups (MSB).

Jika
seluruh sampel diambil secara acak dari populasi yang sama, maka
MSB=MSW
atau RJKA = RJKD,
Sehingga,
ANAVA digunakan untuk menguji hipotesis
nol tentang perbedaan dua buah rata-rata atau lebih. Secara formal, hipotesis
tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Hipotesis nol di atas mengatakan bahwa rata-rata populasi pertama
sama dengan rata-rata populasi ke dua dan seterusnya yang berarti bahwa seluruh
sampel diambil dari populasi yang sama. Jika demikian maka, rata-ratanya akan
mirip satu sama lain. Dalam menguji hipotesis nol tersebut, ANAVA meakukan
perbandingan antara variansi antar kelompok (MSB) dengan variansi
dalam kelompok (MSW). Jika ternyata kedua variansi itu sama (F=1)
maka berarti seluruh sampel yang dianalisis berasal dari populasi yang sama,
dan kita tidak memiliki dasar untuk menolak hipotesis nol. Namun, jika ada
salah satu nilai rata-rata yang jauh berbeda dengan nilai rata-rata lainnya
maka berarti sampel tersebut berasal dari populasi yang berbeda.
Seluruh subjek yang berada dalam satu
kelompok memiliki karakteristik yang sama pada peubah bebas yang tengah dikaji.
Dalam bahasa eksperimen, mereka seluruhnya menerima perlakuan yang sama,
sehingga keragaman mereka pada peubah terikat dipandanga sebagai keragaman
galat dan tidak berkaitan dengan perbedaan jenis perlakuan atau peubah bebas.
Perbedaan
rata-rata antar kelompok terdiri atas dua unsur yaitu keragaman galat dan
keragaman yang berkaitan perbedaan pada peubah bebas. Oleh karena keragaman di
dalam kelompok (MSW) merupakan penaksir yang tidak bias atas
variansi populasi dan keragaman antara kelompok (MSB) terdiri atas
MSW dan keragaman yang berkaitan dengan perlakuan, maka hubungan
antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut:
Dengan
demikian, F dapat juga dituliskan:
Jika
dampak perlakuan sama dengan nol, maka
Persoalan
kita sekarang adalah bagaimana membedakan pengaruh yang sistematik dari
pengaruh yang tidak sistematik (acak). ANAVA dan statistika inferensial pada
umumnya mendekati persoalan ini dengan menggunakan teori peluang. Statistika
inferensial bertugas untuk menjawab suatu pertanyaan yang dapat d
1.1.
Anova Satu Arah
Dinamakan analisis varians satu arah,
karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan
pengaruh satu faktor.Dari tiap populasi secara independen kita ambil sebuah
sampel acak, berukuran n1 dari populasi kesatu, n2 dari
populasi kedua dan seterusnya berukuran nk dari populasi ke k. Data
sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam
sampel yang diambil dari populasi ke-i. ( Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
ANAVA satu jalur yaitu analisis yang
melibatkan hanya satu peubah bebas. Secara rinci, ANAVA satu jalur digunakan
dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri berikut:1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau
lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peneliti secara tidak
acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena peneliti tidak bermaksud
menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang diteliti pada peubah
itu. Sebagai contoh, peubah jenis kelamin hanya terdiri atas dua ketgori
(pria-wanita), atau peneliti hendak membandingkan keberhasilan antara Metode A,
B, dan C dalam meningkatkan semangat belajar tanpa bermaksud
menggeneralisasikan ke metode lain di luar ketiga metode tersebut.
1.
Perbedaan
antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau
kuantitatif.
2.
Setiap
subjek merupakan anggota dari hanya satu kelompok pada peubah bebas, dan
dipilih secara acak dari populasi tertentu.(Furqon.
2009. Statistika Terapan untuk Penelitian.
Cetakan ketujuh. ALFABETA: Bandung)
Tujuan dari uji anova satu jalur adalah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika
terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data
sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat melihat
perbandingan lebih dari dua kelompok data.(Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta)
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji
.Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat
perbandingan dua kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua
kelompok data. Contoh: Perbedaan prestasi belajar statistika antara mahasiswa
tugas belajar (X1), izin belajar (X2) dan umum (X3).

Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test),
sedangkan arti variasi atau varian itu asalnya dari pengertian konsep “Mean
Square” atau kuadrat rerata (KR).
Rumusnya :
Dimana:
jk = jumlah kuadrat (some
of square)
db = derajat bebas (degree
of freedom)
Menghitung
nilai Anova atau F ( F hitung) dengan rumus :
Varian dalam group dapat juga disebut
Varian Kesalahan (Varian Galat). Dapat dirumuskan :
Dimana
N = Jumlah keseluruhan sampel (jumlah
kasus dalam penelitian).
A =
Jumlah keseluruhan group sampel.
2.
Langkah-langkah
Anova Satu Arah
2.1.
Prosedur Uji Anova
Satu Arah
1)
Sebelum
anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara
random,berdistribusi normal, dan
variannya homogen.
2)
Buatlah
hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat.
3)
Buatlah
hipotesis (Ha dan Ho)dalam bentuk statistik.
4)
Buatlah
daftar statistik induk.
15) Tentukan kriteria pengujian : jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho berarti signifan dan konsultasikan antara Fhitung dengan Ftabel kemudian bandingkan
16) Buat kesimpulan.
2.2.
Contoh Soal dan
Pembahasan
- Seorang ingin mengetahui perbedaan
prestasi belajar untuk mata kuliah dasar-dasar statistika antara
mahassiswa tugas belajar, izin belajarn dan umum.
Data
diambil dari nilai UTS sebagai berikut :
Tugas
belajar (A1) = 6 8 5 7 7 6 6
8 7 6 7 = 11 orang
Izin
belajar (A2) = 5 6 6 7 5 5
5 6 5 6 8 7 = 12 orang
Umum (A3) = 6 9
8 7 8 9 6 6 9 8 6 8 = 12 orang
Buktikan
apakah ada perbedaan atau tidak?
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB :
1.
Diasumsikan
bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya homogen.
2.
Hipotesis
(Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat.
Ha= Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar dan umum.
Ho= Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar dan umum.
3.
Hipotesis
(Ha dan Ho) dalam bentuk statistic
4.
Daftar
statistik induk
NILAI UTS
|
|||
NO
|
A1 |
A2 |
A3 |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
6
8
5
7
7
6
6
8
7
6
7
-
|
5
6
6
7
5
5
5
6
5
6
8
7
|
6
9
8
7
8
9
6
6
9
8
6
8
|

1 4.
15. Tentukan kriteria pengujian : jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Hoberarti signifan.
Setelah
konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara Fhitung dengan Ftabel ,ternyata : Fhitung > Ftabelatau 6,61 > 3,30 maka tolak Ho berarti signifan.
16. Kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
Contoh 2
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh perbedaan metode belajar pada tingkat prestasi siswa. Ada tiga metode
belajar yang akan diuji. Diambil sampel masing-masing 5 guru untuk mengerjakan
pekerjaannya, lalu dicata waktu yang digunakan (menit)
sebagai berikut:

Dari tabel di atas bisa dihitung
Total keseluruhan nilai = 360
Tabel ANOVA
Pengujian Hipotesis
Statistik Uji = Fhitung = 4,64
Karena Fhitung> Ftabel maka tolak
Ho
Kesimpulan: Ada pengaruh perbedaan metode kerja pada waktu
yang digunakan.
2.2 Jenis-Jenis Metode Penelitian
Selain
anova, terdapat beberapa metode penelitian yang biasa digunakan untuk
penyusunan Skripsi mahasiswa. Diantaranya:
·
Deskriptif, penelitian ini dilakukan
untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir
penelitian ini berupa tipologi atau
pola-pola
mengenai fenomena yang sedang dibahas.
·
Fundamental atau murni, penelitian
ini yang manfaatnya dirasakan untuk waktu yang lama. Lamaran manfaat ini lebih karena penelitian
ini biasanya dilakukan karena
kebutuhan
peneliti sendiri. Penelitian murni juga mencakup penelitian yang dilakukan dalam
kerangka akademis. Contohnya penelitian skripsi, thesis, dan desertasi.
·
Terapan, penelitian yang memberikan
manfaat kepada manusia dapat segera
dirasakan. Penelitian terapan dilakukan untuk memecahkan
masalah yang ada sehingga
hasil penelitian harus segera dapat diaplikasikan.
·
Konseptual adalah suatu kerangka
pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah
penelitian yang menjelaskan
tentang
variabel-variabel, hubungan antara variabel-variabel secara teoritis yang berhubungan
dengan peneltian.
·
Empiris adalah sumber seluruh
pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi
yang dibentuk dengan menggabungkan
apa yang dialami, pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan,
dan bukan akal.
·
Analitis adalah riset epidermiologi
yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor risiko dan penyebab
penyakit.
·
Kuantitatif adalah penelitian ilmiah
yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungan.
·
Kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi alamiah, dimana peniliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif
menekankan makna dari pada generalisasi.
Dari beberapa contoh skripsi yang kami
teliti, rata-rata metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Seperti skripsi yang ditulis oleh Rahmat Saleh salah satu mahasiswa FKIP Fisika
UNSRI yang berjudul Efektifitas
Penearapan metode brainstorming terhadap hasil belajar fisika siswa dikelas XII
IA SMA Negeri 3 Kayu Agung. Pengumpulan data dilakukan dengan
dua cara yaitu
observasi dan tes
hasil belajar. Observasi
dilakukan untuk mengukur
keterlaksanaan konsep belajar tuntas dalam proses pembelajaran, sedangkan tes
hasil belajar dilakukan untuk mengukur kemampuan ranah kognitif siswa. Hasil
belajar kognitif siswa telah
mencapai ketuntasan belajar
klasikal dengan jumlah
siswa yang tuntas
secara individual sebanyak 34
orang. Penerapan konsep
belajar tuntas telah
dilaksanakan dengan baik.
Terdapat tiga indikator yang selalu muncul setiap pertemuan. Ketiga
indikator tersebut adalah pelaksanaan evaluasi
secara kontinu, pelaksanaan
program perbaikan dan
pengayaan dan menggunakan satuan pelajaran yang kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anava atau Anova adalah anonim dari
analisis varian terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak
orang yang menyebutnya dengan anova. Anova merupakanbagian dari metoda analisis
statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan)lebih dari dua
rata-rata.
Uji anova satu arah adalah untuk membandingkan lebih dari
dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi.
Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian (anava satu jalur). Jika terbukti
berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan, artinya data
sampel dianggap dapat mewakili populasi.
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t ( Thitung ) .Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat
perbandingan dua kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua
kelompok data. Contoh: Perbedaan prestasi belajar statistika antara mahasiswa
tugas belajar (X1), izin belajar (X2) dan umum (X3).
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito
Bandung
Usman,Husaini.2006.Pengantar
Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara
Riduwan.2008.Dasar-dasar
Statistika.Bandung:Alfabeta
Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk Penelitian.
Cetakan ketujuh. ALFABETA: Bandung.
terimakasih atas ilmu nya :)
BalasHapussangat bermanfaat, ilmunya.... terima kasih
BalasHapusYa sma2, semoga bermanfaat buat kalian :)
BalasHapusTrima kasih mbak uda berbagi ilmu dan post ny. . Ini bermanfaat sekali :)
BalasHapus